INDOZONE.ID - Timnas Indonesia bakal memulai kampanye mereka di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan bertandang ke markas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Timnas Indonesia pun diharapkan untuk bisa setidaknya mencuri 1 poin dari lawatan mereka ke Jeddah. Sebab apabila takluk, maka sulit bagi Timnas Indonesia menatap laga-laga berikutnya di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meski begitu, kita semua sadar bahwa mencuri satu poin saja dari kendang Arab Saudi bukanlah tugas mudah. Terlebih Arab Saudi kini memiliki salah satu liga terbaik di Asia, lantaran banyak dihuni pemain-pemain papan atas dunia.
Dengan terbiasa berkompetisi dengan pemain hebat, membuat kualitas pemain Arab Saudi pun diyakini kian meningkat.
Baca Juga: Potret Pemain Timnas Indonesia Jalani Ibadah Umrah Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setidaknya ada lima pemain Arab Saudi yang berpotensi menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sports City.
Berikut lima pemain Arab Saudi yang patut diwaspadai Timnas Indonesia:
Saleh Al Shehri menjadi pemain Arab Saudi yang patut diwaspadai Timnas Indonesia, khususnya para pemain bertahan. Sebab penyerang berusia 30 tahun ini memang terkenal memiliki ketajaman yang luar biasa.
Bahkan Al Shehri sempat membuat geger pecinta sepak bola saat tampil bersama Arab Saudi di Piala Dunia 2022 Qatar. Ya, Al Shehri berhasil jadi salah satu pencetak gol kemenangan bersejarah nan mengejutkan Arab Saudi atas Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: Preview Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi Vs Timnas Indonesia: Ujian Berat Bagi Skuad Garuda
Berikutnya ada Al Dawsari, pemain Arab Saudi yang wajib diperhitungkan oleh Timnas Indonesia. Bermain sebagai gelandang, Al Dawsari bisa dikatakan sebagai motor terhadap permainan cantik Arab Saudi di bawah nahkoda Roberto Mancini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan