Menurut Keane, kritik Arteta hanyalah salah satu contoh dari tren yang sering terjadi di kalangan manajer Premier League.
Banyak manajer yang kerap kali mempertanyakan kinerja wasit usai pertandingan, sebuah fenomena yang menurut Keane semakin membosankan.
"Alangkah baiknya jika seorang manajer keluar setelah pertandingan dan berkata: 'Ya, itu memang kartu kuning.' Tapi yang terjadi, mereka selalu mencari alasan," lanjut Keane.
Baca Juga: Preview Liga Inggris Man City vs Arsenal: Adu Taktik Antara Pep Guardiola dan Mikel Arteta
"Pemain membuat kesalahan di lapangan, dan wasit hanya melakukan pekerjaannya. Tunjukkan sedikit kedewasaan, terima keputusan wasit, dan terus maju."
Dalam pertandingan tersebut, Arsenal sebenarnya memimpin 2-1 di babak pertama berkat gol dari Riccardo Calafiori dan Gabriel, yang membalikkan gol awal dari Erling Haaland. Namun, setelah Leandro Trossard diusir dari lapangan, jalannya pertandingan berubah drastis.
Mikel Arteta mencoba bertahan dengan menurunkan formasi 5-4-0 setelah jeda. Arsenal berusaha mempertahankan keunggulan meskipun Manchester City mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang.
The Gunners berhasil meredam ancaman City hingga akhirnya John Stones mencetak gol penyeimbang di menit ke-98, yang memastikan Manchester City tetap berada di puncak klasemen Premier League.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sky Sports