Ruben Amorim saat di Sporting CP berhadapan dengan Mikel Arteta dari Arsenal (X/@Independent)
INDOZONE.ID - Sebelum rivalitas antara Arsenal dan Manchester United berkurang intensitasnya, sejarah mencatat banyak momen panas di antara kedua tim.
Salah satu yang paling ikonik adalah perdebatan sengit antara Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson.
Pada Januari 2007, Arsenal berhasil mencatat kemenangan di Emirates Stadium melalui sundulan Thierry Henry.
Wenger menyebut performa Manchester United menurun akibat kelelahan, namun Ferguson menolak keras pernyataan tersebut dengan menyebutnya "omong kosong."
Kini, di bawah asuhan Ruben Amorim, Manchester United kembali berhadapan dengan Arsenal di stadion yang sama.
Namun, kali ini fokus utama adalah penampilan Manchester United. Amorim secara terbuka mengkritik tingkat etos kerja para pemainnya di beberapa pertandingan yang menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki.
Mikel Arteta kerap dianggap sebagai panutan bagi Erik ten Hag dalam membangun kembali Manchester United.
Pendekatan Arteta yang bertahap dalam membangun skuad muda dan memperkuat performa tim secara keseluruhan telah menjadikan Arsenal sebagai salah satu tim penantang gelar di Premier League.
Amorim sendiri tidak segan memuji Arteta atas pencapaiannya.
Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kadang-kadang pelatih hanya dinilai dari gelar juara, tetapi apa yang telah dia lakukan di Arsenal luar biasa," katanya.
Meski demikian, Amorim menyadari bahwa tekanan di Manchester United jauh lebih besar.
"Di sini, Anda harus siap dengan perhatian besar setiap hari. Hal ini membuat waktu untuk mempersiapkan pertandingan menjadi lebih terbatas," ujarnya.
Meskipun Arsenal menunjukkan perkembangan di bawah Arteta, Amorim percaya bahwa tim asuhan Arteta tetap memiliki kelemahan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Manchester Evening News