Total hadiah diperkirakan akan melebihi 2 miliar pounds (Rp41 triliun) yang merupakan jumlah hadiah Liga Champions saat ini dan juga 700 juta Pounds (Rp14 triliun) untuk Liga Europa dan juga UEFA Conference League jika digabungkan.
Tak hanya itu, A22 Sports juga mengajukan permohonan kepada UEFA dan FIFA untuk melanjutkan usulannya itu.
Baca Juga: Bukan Erling Haaland, Ini Penyerang Terbaik Liga Primer Inggris Versi Harry Redknapp
UEFA sendiri telah mengancam untuk mengeluarkan 12 klub jika menandatangani proposal ESL pada 2021 lalu.
Tapi, CEO A22 Sports, Bernd Reichart yakin bahwa badan tertinggi sepak bola akan menyetujui usulan baru tersebut.
"Kami sedang berbicara dengan sejumlah klub (96) untuk melaksanakan apa yang kami usulkan. Menurut kami, tidak penting bagi mereka untuk mendukung kami di depan umum ketika kami bertemu secara rahasia dan dengan kerahasiaan yang ingin kami patuhi," kata Reichart yang dikutip dari Mirror pada Kamis (19/12/2024).
"Harus dipahami bahwa klub-klub ini memainkan kompetisi dan pertandingan UEFA. Oleh karena itu, pengakuan resmi mungkin akan mendorong beberapa dari mereka untuk mengambil langkah tersebut, namun bukan berarti mereka dapat mendukung UEFA," ujar pria berusia 50 tahun tersebut menambahkan.
"Tidak akan ada klub tetap dalam kompetisi ini, kecuali pemenangnya. Musim 2025-26 mungkin masih terlalu dini, saya tidak ingin mengesampingkannya, tetapi tahun depan tampaknya sangat ambisius seperti yang kita lihat sekarang," tuturnya lagi menutup wawancara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sun, Mirror