Timnas Norwegia menolak bertanding dengan Timnas Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
INDOZONE.ID - Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengapresiasi langkah Federasi Sepak Bola Norwegia, karena telah meminta FIFA untuk menyelidiki klub sepak bola Israel, menjelang kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di Eropa.
Melansir dari laman algemainer.com, Tim nasional sepak bola Israel dan Norwegia dijadwalkan akan bertemu pada 25 Maret dan 11 Oktober 2025, sebagai babak kualifikasi di Eropa untuk Piala Dunia FIFA 2026.
Setelah hasil drawing diumumkan, Lise Klaveness, Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, meminta FIFA untuk menyelidiki Israel terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza yang mematikan, pada 7 Oktober lalu.
Klaveness mengungkapkan bahwa Norwegia sangat sulit dipasangkan dengan Israel pada kualifikasi Piala Dunia 2026, serta khawatir atas tindakan keji yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Gaza.
Baca Juga: Ditahan Imbang Palestina, Son Heung-min Kagumi Semangat Juang Lions of Canaan!
Federasi sepak bola Palestina memuji sikap dan pengakuan Norwegia, terkait pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga sipil dan atlet Palestina.
"Pernyataan Presiden Klaveness mencerminkan perasaan jutaan orang di seluruh dunia, yang percaya bahwa FIFA dan komunitas sepak bola internasional tidak dapat tetap diam, sementara pelanggaran hak asasi manusia yang serius terus berlanjut," kata Federasi Sepakbola Palestina dalam sebuah pernyataan resmi yang dilansir dari algemainer.com
"PFA mendesak FIFA untuk bertindak dengan transparansi dan urgensi dengan meluncurkan penyelidikan menyeluruh terhadap tindakan Israel, serta memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi alat untuk perdamaian dan keadilan, bukan platform untuk impunitas," tegasnya.
Federasi sepak bola Palestina telah melakukan upaya berulang kali untuk meminta FIFA, UEFA, dan semua asosiasi sepak bola nasional melarang Israel dari semua pertandingan sepak bola internasional.
Mereka juga kembali menuduh "pasukan pendudukan Israel" secara sistematis menargetkan olahraga, atlet, dan infrastruktur Palestina yang melanggar regulasi FIFA dan hukum kemanusiaan internasional.
“Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) secara sistematis melanggar undang-undang FIFA dengan menoleransi rasisme, menjadi alat bagi Israel untuk menghabisi wilayah yang diduduki, dan mendorong genosida yang sedang berlangsung di Gaza,” klaim PFA.
“Serangan-serangan ini telah mengakibatkan hilangnya banyak nyawa, termasuk ratusan atlet, dan penghancuran fasilitas olahraga yang vital, yang merusak prinsip-prinsip yang dianut sepak bola, yakni keadilan, rasa hormat, dan persatuan.” paparnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Algemainer.com