Ruben Amorim Sebut Kegagalan Manchester United Disebabkan Pemborosan yang Dilakukan Sir Jim Ratcliffe

Kolase Ruben Amorim dan Sir Jim Ratcliffe (X/@ManUtd/REUTERS/Eric Gaillard)

INDOZONE.ID - Ruben Amorim menilai bahwa kegagalan Manchester United disebabkan oleh pemborosan yang dilakukan klub.

Hal ini berdampak pada keputusan sulit seperti pemecatan ratusan staf dan kenaikan harga tiket pertandingan di Old Trafford.

Manchester United Alami Masalah Keuangan

Pemilik baru klub, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 staf sebagai bagian dari cara pemotongan biaya.

Hal ini diambil untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub yang tengah terpuruk. Selain itu, kenaikan harga tiket juga menjadi kebijakan yang cukup kontroversi bagi para penggemar.

Ruben Amorim menyadari bahwa performa buruk tim di lapangan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kondisi ini. Jika para pemain mampu tampil lebih baik, maka akan banyak pekerjaan yang bisa terselamatkan.

Baca Juga: Ruben Amorim Khawatir dengan Kondisi Keuangan Manchester United, Garnacho dan Mainoo Kemungkinan Dijual

Performa Buruk Jadi Akar Masalah

Ruben Amorim secara jujur mengakui bahwa para pemain Manchester United tidak menunjukkan kualitas yang diharapkan oleh dirinya.

"Tim kami sudah lama tidak tampil baik. Kami membeli pemain dan menghabiskan banyak uang, tetapi tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Jadi, kesalahan ini ada pada kami. Karena itu, orang-orang kehilangan pekerjaan, dan kami harus mengakui hal tersebut.”

Ia juga menambahkan bahwa kegagalan mereka masuk ke Liga Champions sangat berdampak pada pendapatan klub.

"Masalah terbesar adalah sepak bola. Kami tidak bermain di Liga Champions, sehingga pendapatan klub berkurang. Semua orang di sini tahu bahwa situasi ini sulit, terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.”

Dampak Kenaikan Harga Tiket bagi Suporter

Selain berdampak pada staf internal, keputusan finansial klub juga dirasakan oleh para penggemar.

Kenaikan harga tiket menambah beban bagi suporter setia yang selalu mendukung tim di setiap pertandingan.

"Para suporter selalu mendukung kami, mereka luar biasa, tetapi kami justru menaikkan harga tiket. Kami sadar bahwa kesalahan ada di departemen sepak bola, dan kami bertanggung jawab atas hal ini."