Bryan Mbeumo saat bermain di Brentford. (Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
Selain kontribusi menyerang, Mbeumo juga dikenal sebagai penyerang sayap yang rajin membantu pertahanan. Ia termasuk dalam jajaran pemain Premier League dengan pressing dan intercept tertinggi di posisinya.
Dengan formasi 3-4-3 Amorim yang sangat menekankan pressing dari lini depan, kemampuan ini menjadikan Mbeumo bukan hanya penting, tetapi krusial.
Ia juga memiliki kemampuan bermain di ruang sempit. Kombinasinya dengan fullback atau wingback sangat baik dan ia sering menjadi pemain yang membuka ruang bagi pemain lain untuk melakukan overlap.
Baca juga: Tak Masuk Rencana! Ruben Amorim Coret 4 Pemain Manchester United dari Tur Pra-Musim
Ketika bermain di sistem yang mengandalkan wingback menyerang seperti milik Amorim, kolaborasi semacam ini menjadi fondasi serangan tim.
Menariknya lagi, Mbeumo bisa dimainkan sebagai wingback kanan (RWB) atau bahkan sebagai penyerang kedua.
Fleksibilitas posisi ini memungkinkan Amorim mengubah formasi dari 3-4-3 ke 3-5-2 atau 4-2-3-1 secara langsung saat pertandingan, tanpa harus melakukan pergantian pemain.
Bryan Mbeumo saat bermain di Brentford (REUTERS PIC)
Melihat seluruh aspek permainannya, Bryan Mbeumo jelas bukan hanya pelapis atau pelengkap skuad. Ia adalah pemain taktis yang mampu menjadi pembeda dalam permainan Manchester United.
Dalam sistem Amorim, Mbeumo bisa menghadirkan kombinasi pressing tanpa henti, fleksibilitas posisi, kreativitas dalam serangan, serta penyelesaian akhir yang efektif.
Baca juga: Matheus Cunha Resmi Gabung Manchester United, Bakal Bersinar atau Flop?
Dengan Matheus Cunha yang telah resmi bergabung, kehadiran Mbeumo bisa menjadi pelengkap di lini depan Manchester United.
Keduanya memiliki satu kesamaan: kemampuan menendang bola dengan keras. Kombinasi ini bisa menjadi senjata baru bagi Manchester United untuk kembali bersaing di zona enam besar Premier League.
Tak diragukan lagi, jika Mbeumo benar-benar mendarat di Manchester United, ia bisa menjadi pemain penting dalam kebangkitan Manchester United bersama Ruben Amorim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan Penulis