Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dochev berkata bahwa sebenarnya ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dan FIFA di saat itu tidak mengizinkan asisten untuk membahas keputusan dengan wasit.
Kemudian ia menambahkan, seandainya FIFA menunjuk wasit asal Eropa, gol Maradona pasti tidak disahkan.
Selain berkata tentang insiden tersebut, Dochev sebelumnya juga berkata bahwa Maradona telah menghancurkan hidupnya.
“Dia telah menghancurkan hidupku. Dia adalah pemain bola hebat tetapi bertubuh kecil. Dia pendek baik secara fisik maupun personal. “ ungkap Dochev.
Sedangkan, Nasser mengklaim, bahwa keputusannya dipengaruhi oleh Dochev.
“Saya menunggu reaksi dari Dochev terkait gol tersebut. Namun dia tidak memberi isyarat bahwa itu adalah handball“ kata Nasser “Instruksi dari FIFA sebelum pertandingan sudah jelas, jika rekan kerja berada di posisi yang lebih baik dari saya, maka saya harus menghormati pandangannya“ tambah Nasser.
Hingga saat ini, diketahui Ali Bin Nasser sudah berusia 80 tahun, dan menghabiskan masa tuanya di kampung halamannya di Tunisia.
Sedangkan Bogdan Dochev sudah tutup usia pada 2017 lalu di usia yang ke 81. Begitu juga Diego Maradona, yang sudah tutup usia pada 2020 lalu di usia 60 tahun.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Top Dunia yang Pernah Dipenjara, Ada Ronaldinho dan Maradona!
Andaikata keputusan Bin Nasser dan Dochev kala itu melibatkan dan merugikan Timnas Indonesia, seperti yang dialami oleh Timnas Inggris, tentu tidak terbayangkan betapa hebatnya serangan dan hujatan yang akan diterima oleh keduanya dari suporter Indonesia.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Standard