Menurut laporan media Australia, penggunaan foto Lampard sebagai cap pada paket narkoba ini diduga berasal dari seorang penggemar Chelsea yang terlibat dalam penyelundupan tersebut.
Kepala Detektif Kepolisian Federal Australia, Inspektur Kristie Cressy, menyoroti dampak besar dari penyelundupan narkoba ini terhadap masyarakat.
“Pada tahun 2021-2022, ada 10.100 kasus rawat inap terkait metamfetamin di Australia, dengan rata-rata 27 kasus per hari," jelas Cressy.
"Dampak ini sangat besar bagi sistem kesehatan dan memengaruhi seluruh masyarakat."
Sebelumnya, mantan rekan setim Lampard, John Terry, pernah mengalami kasus serupa pada tahun 2012.
Saat itu, foto wajah Terry dipakai tanpa izin pada bungkus rokok di India oleh perusahaan Golden Flake, yang kemudian dikritik oleh Terry di media sosial.
Lampard, yang dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, belum terikat kontrak sebagai manajer sejak menyelesaikan masa jabatannya di Chelsea pada akhir musim 2022/23.
Namun, ia tetap aktif sebagai komentator sepak bola dan sering muncul di berbagai media seperti BBC, TNT Sports, dan Amazon Prime.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sun