Jarang Masuk Line Up Chelsea, Ternyata Mykhailo Mudryk Positif Pakai Doping

Pemain baru Chelsea, Mykhailo Mudryk (Twitter/@ChelseaFC)

INDOZONE.ID - Pantas jarang masuk line up Chelsea, ternyata Mykhailo Mudryk positif menggunakan doping.

Kabar kurang mengenakkan kembali menimpa klub Liga Inggris Chelsea, yang mana pemainnya Mykhailo Mudryk dinyatakan positif menggunakan doping.

Melansir dari laporan Tribuna yang dikutip pada Selasa (17/12/2024), Mykhailo Mudryk telah melakukan tes doping pada akhir Oktober lalu.

Akan tetapi, hasil dari sampel A menunjukkan bahwa ada zat terlarang di dalam tubuh pemain Timnas Ukraina itu.

Namun sesuai prosedur yang ada, Mudryk juga masih menunggu hasil dari sampel B untuk membuktikan kebenaran dari hasil tes yang pertama.

Baca Juga: Menjelma Jadi Salah Satu Pemain Penting FC Copenhagen, Jacob Neestrup Akui Ingin Pertahankan Kevin Diks

Tentu saja, dari kejadian tersebut membuat Mykhailo Mudryk mengalami masa-masa sulit dalam karir sepak bolanya.

Apalagi, dalam beberapa pertandingan terakhir Chelsea, nama pemain berusia 23 tahun itu tak terlihat dalam line-up.

Mudryk sendiri hingga saat ini masih belum lagi bermain untuk The Blues sejak pertandingan melawan Aston Villa pada 1 Desember 2024 lalu. Kendati begitu, Enzo Maresca selalu berdalih dalam konferensi persnya bahwa pemain yang berjuluk "El Dear God" itu sedang sakit.

Dari hal tersebut, membuat Mudryk terancam mendapat hukuman larangan berkecimpung di dunia sepak bola dalam kurun waktu yang lama, jika hasil sampel B eks pemain Shaktar Donetsk itu tetap positif.

Baca Juga: Hubungannya Dengan Liverpool Membaik, Mohamed Salah Segera Tanda Tangan Kontrak Baru

Mudryk Terancam Larangan Bermain Sepak Bola Selama 4 Tahun

Mykhailo Mudryk (kiri) berhasil menjadi pahlawan Chelsea saat menghadapi Newcastle United di ajang Carabao Cup.

Menurut regulasi dari FIFA dan UEFA, jika nantinya hasil tes sampel B yang dilakukan oleh Mykhailo Mudryk tetap positif. Maka, eks wonderkid Shaktar Donetsk berpotensi mendapat hukuman larangan bermain sepak bola selama 6 bulan atau yang terburuk selama 4 tahun, tergantung dari jenis zat terlarang yang digunakan.