Tottenham Hotspur Ingin Datangkan Pemain Baru untuk Bantu Ange Postecoglou Menjauh dari Zona Degradasi

Butuh Pemain Baru untuk Musim Panas

Angel Gomes saat bermain di LOSC Lille (Instagram/@angel.gomes10)

Mendatangkan pemain seperti Dibling dan Gomes atau setidaknya mempercepat negosiasi dengan keduanya akan memberikan Tottenham keuntungan menjelang musim panas.

Namun, klub mengakui bahwa minggu depan sangat krusial untuk memberikan dukungan penuh kepada Postecoglou, terutama setelah kekalahan memalukan mereka dari Leicester yang disebut sebagai titik terendah musim ini.

Antonin Kinsky, kiper muda, menjadi satu-satunya rekrutan Tottenham di bulan Januari. Namun, kurangnya tambahan pemain di lini depan telah memberi dampak besar pada Postecoglou.

Baca Juga: Profil Antonin Kinsky, Kiper Baru Tottenham Hotspur yang Merupakan Anak Legenda Republik Ceko

Pelatih asal Australia ini bahkan mengakui bahwa Richarlison seharusnya diganti lebih awal dalam pertandingan terakhir dan Pape Matar Sarr seharusnya tidak diturunkan sama sekali.

Tekanan Semakin Bertambah terhadap Postecoglou

Meski Postecoglou tetap tenang mengenai masalah transfer, ketidakpuasan mulai muncul di kalangan staf terkait keputusan manajer yang tidak memberikan kesempatan lebih cepat kepada pemain luar untuk membantu menyelesaikan masalah tim.

Tottenham berusaha untuk menghindari keputusan terburu-buru mengenai masa depan Postecoglou, dengan fokus utama pada upaya mendukung pelatih asal Australia ini.

Namun, tekanan semakin bertambah setelah kekalahan berturut-turut dari Everton dan Leicester dan saat ini tim terperosok di posisi ke-15 Premier League dan hanya delapan poin di atas zona degradasi.

Tottenham memahami masalah cedera yang dihadapi oleh Postecoglou dan percaya bahwa mengganti pelatih pada saat ini hanya akan memperburuk keadaan.

Mereka yakin bahwa mengganti manajer dapat mempersulit upaya klub untuk membangun sebuah tim yang lebih baik.

Selain itu, kemungkinan Ryan Mason melanjutkan sebagai pelatih sementara hingga akhir musim juga dapat memicu kritik lebih lanjut terhadap Daniel Levy.