Meski Vinicius Junior sempat bikin gol balasan cepat di menit ke-67 setelah Arsenal unggul lewat Buyako Saka di menit ke-65, harapan comeback harus kandas setelah Martinelli ngunci kemenangan Arsenal di menit 90+3.
Skor akhir? 1-2 untuk Arsenal di Bernabeu.
Real Madrid Tersingkir dari UCL untuk Pertama Kalinya Sejak 2004.
Kalau lihat statistik, Real Madrid sebenarnya lebih dominan. Mereka pegang bola 67%, Arsenal cuma 33%.
Dari segi tembakan, Madrid juga unggul dengan 18 shots berbanding 11.
Baca Juga: Fakta-fakta Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey: Duel Seru Berakhir dengan Agregat 5-4
Operan? Jauh banget yaitu 431 berbanding 233. Tapi sayangnya, bola gak masuk statistik, bola masuk ke gawang. Nah akhirnya Arsenal lebih efektif banget di situ.
Madridista sempat optimis bisa menambah koleksi trofi Liga Champions ke-16 musim ini.
Tapi realitanya, langkah mereka harus terhenti lebih awal.
Meski kecewa, fans tetap menunjukkan dukungan dan semangat, Hala Madrid y Nada Más!
Real Madrid Tersingkir dari UCL untuk Pertama Kalinya Sejak 2004.
Kekalahan ini mungkin pahit buat Real Madrid dan semua fansnya, tapi ini juga jadi pengingat kalau sepak bola itu gak selalu soal sejarah dan statistik.
Tim yang lebih lapar, lebih siap, dan lebih klinis di lapanganlah yang menang.
Sekarang tinggal fokus ke sisa musim dan nyiapin strategi baru buat musim depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com, Amatan