Trofi Liga Europa 2024/2025 (REUTERS/Pierre Albouy)
INDOZONE.ID - Menjelang final Liga Europa 2025 yang akan mempertemukan Manchester United vs Tottenham Hotspur pada 21 Mei 2025 mendatang, muncul perdebatan seputar aturan lolos otomatis ke Liga Champions untuk tim juara Liga Europa.
Topik ini kembali ramai dibicarakan setelah mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyuarakan kritik terhadap kebijakan UEFA tersebut.
Wenger menyarankan agar UEFA segera mengevaluasi kembali sistem kualifikasi Liga Champions yang saat ini memberikan hadiah berupa tiket otomatis kepada juara Liga Europa.
Ia mempertanyakan keadilan dalam sistem tersebut, apalagi jika melihat performa Manchester United dan Tottenham di musim ini yang tidak akan finis di posisi lima besar klasemen akhir Liga Inggris.
Wenger menilai bahwa seharusnya pemenang Liga Europa hanya mendapat jatah kembali bermain di kompetisi yang sama musim berikutnya, tanpa tiket langsung ke Liga Champions.
Menurutnya kebijakan ini harus dikaji ulang karena Liga Inggris sudah mendapatkan lima slot untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Laga final antara Manchester United vs Tottenham Hotspur menjadi sangat krusial. Bagi kedua tim, memenangkan Liga Europa bukan hanya soal prestasi, tetapi juga satu-satunya kesempatan untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan.
Hal ini akan menambah tekanan dan tensi yang tinggi di pertandingan yang akan digelar di penghujung musim.
Trofi Liga Champions (REUTERS/Manon Cruz)
Menanggapi pernyataan Wenger, Gary Neville ikut memberikan komentarnya.
“Saya sedikit sependapat dengan Wenger, bahwa mungkin pemenang Liga Europa tidak serta-merta harus langsung ke Liga Champions,” ucap mantan kapten Manchester United.
“Sebab sekarang ini, tiap pertandingan hanya dinilai dari besarnya uang yang dipertaruhkan.” Tambahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bein Sports