Selebrasi Mason Mount setelah mencetak gol di Manchester United (X/@ManUtd)
INDOZONE.ID - Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes, secara terbuka mengakui tak bisa memilih tim untuk dijagokan di final Liga Europa 2024/2025, pada 21 Mei mendatang.
Pendapat Scholes dapat dimaklumi karena finalis Liga Europa musim ini, yaitu Manchester United dan Tottenham Hotspur, tampil buruk di Premier League alias Liga Inggris.
Kedua tim sama-sama menjalani musim yang sangat buruk di Liga Inggris. Hasil mengecewakan terus menghantui sepanjang musim, yang membuat perjalanan mereka terseok-seok di papan bawah klasemen Liga Inggris.
Namun, perjalanan mereka menuju partai final di Stadion San Mames, Bilbao, memberikan peluang untuk menutup musim dengan pencapaian membanggakan, yaitu gelar juara Liga Europa sekaligus tiket kembali ke Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Apakah Rashford dan Ten Hag Akan Dapat Medali Jika Manchester United Juara Liga Europa?
Tottenham disebut berada dalam kondisi tim yang lebih baik jelang pertandingan final ini. Tekanan yang mereka rasakan, dianggap lebih ringan ketimbang Manchester United.
Hal ini juga dipertegas oleh pernyataan Pelatih Ruben Amorim, yang menyebut posisi Manchester United di klasemen Liga Inggris sebagai hal memalukan.
Sementara itu, Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, tampak lebih santai untuk mengatur situasi timnya meski masa depannya belum pasti aman.
Di atas kertas, Tottenham dinilai punya keunggulan dari sisi kualitas pemain. Gary Neville, legenda Manchester United, menilai Spurs memiliki susunan sebelas pemain utama yang lebih baik.
Namun, Paul Scholes tetap yakin bahwa Manchester United memiliki keunggulan lain yang tidak bisa diabaikan, pengalaman dan mentalitas juara.
"Saya tidak punya alasan logis mengapa United bisa menang, kecuali karena pengalaman dan sejarah mereka belakangan ini," ujar Scholes di The Overlap.
Baca Juga: Manchester United Tidak akan Pecat Ruben Amorim Jika Kalah di Final Liga Europa
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Overlap