Kisah Unik di Formula 1: Graham Hill Tahun Baruan di Penjara Gara-Gara Hal Ini

Formula 1 tentu telah menyajikan kisah-kisah yang sangat menarik baik di dalam maupun di luar lintasan.

INDOZONE.ID - Formula 1 tentu menyajikan kisah-kisah menarik baik di dalam maupun di luar lintasan. Begitupun yang dirasakan oleh juara dunia musim 1962, Graham Hill.

Pembalap legendaris satu ini ternyata pernah merasakan tahun baru di jeruji besi, lho. Kok bisa begitu?

Usut punya usut, ayah dari juara dunia F1 1996 yakni Graham Hill ini pernah mengalami momen di mana ia harus merasakan jeruji besi di Pakistan.

Saat itu, Hill hendak terbang dari Afrika Selatan menuju Selandia Baru (bukan kalender resmi F1 waktu itu) untuk melanjutkan balapannya.

Baca Juga: Legenda MotoGP Ini Enggan Berikan Saran pada Pembalap KTM, Mengapa?

Namun sayang, Hill tidak mendapatkan penerbangan langsung ke benua Oseania itu. Mau tidak mau, ia harus transit di berbagai negara, termasuk di antaranya adalah Pakistan.

Situasi tercekik ini memaksa Hill dan beberapa rekannya untuk melakukan perjalanan yang tentu saja melelahkan.

Sesampainya di Karachi, Pakistan, lagi-lagi Hill mengalami nasib sial. Pesawat yang akan ia tumpangi dari Karachi menuju Sydney mengalami keterlambatan.

Momen ini tentu dimanfaatkan dengan baik oleh petugas bandara setempat untuk memeriksa dokumen penting milik para pelancong dari luar negeri. Setelah melakukan pemeriksaan, Hill dan rekannya terkejut bukan main.

Baca Juga: Dewa United Optimis akan Menjuarai IBL 2025 Berkat Dukungan Jajaran Pelatih Berkualitas

Pasalnya, ia belum melakukan vaksinasi demam kuning yang saat itu sedang marak terjadi di Pakistan. Vaksinasi tersebut jadi syarat sah turis asing sebelum masuk ke negara dengan jumlah populasi saat itu 52 juta lebih jiwa tersebut.

Meskipun mengalami kejadian yang cukup unik ini, Hill tetap mengikuti prosedur yang ada dan kooperatif terhadap petugas di sana.

Hill justru menceritakan hal ini dengan penuh canda tawa. Menurutnya, ini adalah momen konyol yang pernah ia alami selama membalap di F1.