Jay Idzes menerima kartu kuning saat pertandingan melawan China (REUTERS/Florence Flo)
Satu aspek penting yang tampak hilang dari Timnas Indonesia adalah sosok pemimpin di lapangan. Kembalinya Asnawi Mangkualam sebagai kapten tidak memberikan banyak pengaruh dan seringkali kehilangan bola saat ia mencoba build up serangan.
Karakter pemain kunci seperti Jay Idzes juga sempat terganggu emosinya oleh provokasi pemain lawan, yang menunjukkan perlunya menjaga ketenangan dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya.
Ivar Jenner saat bermain melawan China (REUTERS/Florence Flo)
Lini tengah juga menjadi area yang perlu dievaluasi. Meski Nathan Tjoe-A-On menunjukkan performa baik dalam penguasaan bola, aliran bola ke sayap kurang maksimal.
STY (Shin Tae-yong) mengambil keputusan berani dengan mengganti Asnawi oleh Pratama Arhan yang biasa bermain di posisi bek sayap kiri, ditempatkan di bek sayap kanan. Akhirnya membuahkan gol pada menit ke-86 setelah Thom Haye berhasil memanfaatkan kesalahan pemain China.
Evaluasi di lini tengah menjadi sangat penting, apalagi karena Ivar Jenner dipastikan absen di laga berikutnya akibat akumulasi kartu.
STY perlu menyiapkan strategi alternatif untuk menghadapi situasi-situasi yang tidak sesuai rencana, termasuk memperkuat koordinasi di sektor sayap yang selama ini belum optimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan