Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Tiga musim terakhir De Jong di Barcelona diwarnai dengan ketegangan terkait kontraknya. Menurut sumber klub, kontraknya sempat menjadi masalah bagi manajemen di tengah kondisi keuangan yang sulit.
Sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi, De Jong memiliki sebagian besar gaji yang ditangguhkan dari musim-musim sebelumnya akibat kesepakatan selama pandemi.
Hal ini membuat Barcelona mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk melepas sang pemain.
Pada musim panas 2022, Barcelona bahkan sempat berencana menjualnya ke Manchester United.
Klub Liga Inggris itu mengajukan tawaran sekitar €75 juta, menurut sumber internal klub, dan Barcelona sempat siap menerimanya.
Beberapa petinggi klub menilai bahwa kontrak De Jong terlalu mahal, meskipun kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia tidak diragukan lagi.
Munculnya pemain muda dari akademi juga semakin memperkuat alasan untuk mempertimbangkan kepergiannya. Namun, De Jong tetap bersikeras bertahan di Camp Nou.
Frenkie de Jong saat main di Barcelona (Instagram/@frenkiedejong)
Musim lalu, De Jong sempat mengkritik media Catalan yang memberitakan situasi kontraknya secara berlebihan, terutama menjelang laga babak 16 besar Liga Champions melawan Napoli.
“Mereka banyak membicarakan kontrak dan gaji saya, bahkan menyebut saya mendapat €40 juta per tahun,” kata De Jong.
“Itu omong kosong. Mereka hanya mengarang cerita. Saya sangat bahagia di Barcelona. Ini adalah klub impian saya, dan saya ingin bermain di sini selama bertahun-tahun.”
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Athletic