Golf terkenal sebagai olahraga yang eksklusif dan mahal. Keanggotaan di klub-klub golf bergengsi, seperti Augusta National atau Pebble Beach, dapat mencapai ratusan ribu dolar.
Peralatan golf berkualitas tinggi, termasuk stik golf kustom, bola, dan tas, juga menambah biaya pengeluaran.
Pemain golf profesional harus membayar biaya untuk caddy, perjalanan ke turnamen internasional, serta akomodasi mewah. Beberapa pemain golf elite, bisa menghabiskan lebih dari USD1 juta (Rp15,8 miliar) per tahun demi karier mereka.
Selain F1, balapan seperti NASCAR, IndyCar, dan endurance racing juga membutuhkan dana besar.
Tim NASCAR, misalnya, bisa menghabiskan hingga USD20 juta (Rp316 miliar) per tahun, untuk pengembangan mobil, gaji pembalap, kru pit, dan logistik perjalanan.
Mobil balap, suku cadang, dan perawatan rutin merupakan hal yang membuat olahraga ini membutuhkan biaya semakin tinggi.
Tinju mungkin terlihat seperti olahraga sederhana, hanya membutuhkan sarung tinju dan ring. Akan tetapi, bagi petinju profesional, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai jutaan dolar.
Mereka menghabiskan uang untuk kamp pelatihan, pelatih, teman latiihan, nutrisi, dan pemasaran.
Promotor, manajer, dan tim hukum, juga membuat biaya olahraga ini makin membengkak, dan tidak jarang mengambil persesnan dari pendapatan petinju.
Dalam persiapan untuk pertarungan besar, seorang petinju bisa menghabiskan lebih dari USD1 juta (Rp15,8 miliar).
Ilustrasi balap sepeda (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Untuk menjadi seorang pesepeda profesional, dibutuhkannya biaya yang besar. Sepeda balap berkinerja tinggi bisa berharga USD10 ribu hingga USD20 ribu (Rp158 juta - Rp316 juta), dengan biaya tambahan untuk perawatan dan peningkatan suku cadang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Times Of India